Thursday, February 8, 2007

CEGAH DBD

Peneliti IPB: Fogging Efektif Pagi Hari

Untuk mencegah merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang
diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti, upaya fogging atau pengasapan
masih cukup efektif. "Namun fogging yang efektif dilakukan saat pagi
hari, waktu angin belum begitu kencang dan saat aktivitas menggigit
nyamuk tersebut sedang memuncak," kata pakar nyamuk yang juga peneliti
dari Laboratorium Parasitologi dan Entimologi Kesehatan Departemen Ilmu
Penyakit Hewan dan Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Institut
Pertanian Bogor (FKH-IPB), Dr drh Upik Kesumawati Hadi MS, di Kampus IPB
Darmaga, Rabu.

Ia juga menegaskan, untuk nyamuk demam berdarah ini, fogging dilakukan
di dalam dan di luar rumah, bukan di selokan-selokan seperti yang banyak
dilakukan. "Pada dasarnya fogging ini hanya efektif untuk membunuh
nyamuk dewasa," katanya.

Menurut dia, upaya lain yang bisa menghambat dan mengendalikan populasi
nyamuk aedes aegypti adalah penebaran ikan pemakan jentik, seperti
gambussia sp, panchax, dan jenis ikan lainnya. Selain itu, pemakaian
spora bacillus thuringiensis juga merupakan alternatif pengendalian
larva nyamuk. Adapun jenis-jenis
insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan nyamuk juga banyak
sekali. "Tetapi tindakan yang paling bijaksana untuk mengatasi nyamuk
adalah menghilangkan tempat perindukannya, dengan membersihkan tampat
penampungan air minimal seminggu sekali," katanya.

Ia menjelaskan, aedes aegypti berwarna belang hitam putih, tersebar di
daerah tropis, tetapi berasal dari Afrika. Habitat pradewasa terutama
tempat-tempat air buatan manusia yang berisi air bersih di daerah urban
dan sub-urban. Aktivitas menggigit mencapai puncaknya saat intensitas
cahaya berubah, yaitu setelah matahari terbit dan sebelum terbenam.
Jarak terbangnya pendek, yaitu hanya 50 sampai 100 meter.

(Ant/Singgih BS)
Kamis, 1 Februari 2007
CopyRight (c)2000 Suara Karya Online
Hangtuah Digital Library

No comments: