Wednesday, April 4, 2007
10 Sifat Kepribadian
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai
oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai
karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi.
Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada,
pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya
"Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila
ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor
ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa
merugikan diri sendiri.
2. Rendah Hati
Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia
bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di
bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji,
punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Bersikap Positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari
kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih
suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka
bicara mengenai harapan drpd keputusasaan, lebih suka mencari solusi
daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan
tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang
yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh
dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi,
orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan
mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan.
Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru.
Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dr kemampuan seseorang memaafkan orang
lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh
rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap
tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan
masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau
khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan
masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empaty
Empati adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang
lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik
bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya
sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
12 LANGKAH MENINGKATKAN INGATAN
sudah mulai menurun. Banyak hal yang bisa jadi penyebab, selain faktor
usia. Tapi, bisa kok ingatan ditingkatkan. Bagaimana caranya?
1. Relaksasi secara teratur
Salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan ingatan adalah
berusaha mengendorkan ketegangan seluruh otot tubuh sebelum mempelajari
sesuatu yang baru. Menurut ahli, relaksasi otot dapat mengurangi
kecemasan yang sering dirasakan seseorang ketika berusaha mempelajari
hal baru.
2. Dengarkan musik klasik
Menurut Dr. Frances Ranscher dan Dr. Gordon Show, peneliti dari
Universitas California, AS, orang yang sering mendengarkan musik klasik
akan mengalami peningkatan kemampuan penalaran. Menurut penulis The
Mozart Effect, Don Campbell, mendengarkan musik klasik juga akan
membantu ingatan dan pembelajaran.
3. Menata pikiran
Membentuk urutan informasi (mengelompokkan informasi) akan membuat
sesuatu lebih mudah diingat. Ini juga akan mempermudah otak untuk
mengingat kembali apa yang telah dipelajari dan diketahui.
4. Jaga kesehatan
Tentu, gangguan kesehatan dapat mengganggu ingatan. Sebuah penelitian
menunjukan bahwa dalam periode 25 tahun, pria penderita hipertensi akan
kehilangan kemampuan kognitif hingga dua kali lipat dibandingkan pria
bertekanan darah normal. Penelitian juga menunjukkan bahwa pada usia
70-an, seseorang tidak akan mudah mengalami penurunan kemampuan kognitif
jika mereka tetap aktif secara fisik.
5. Tantanglah diri sendiri
Otak memproduksi senyawa kimia neurotransmitter yang membawa pesan
antar-sel yang terlibat dalam ingatan. Ketersediaan neurotransmitter ini
akan meningkat apabila otak sering digunakan untuk menyelesaikan
tantangan yang menuntut pemecahan masalah.
6. Cukup tidur
Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk mengingat
informasi yang kompleks. Penelitian di Universitas de Lille, Prancis,
mengindikasikan bahwa otak memerlukan tidur untuk mempertahankan
kemampuan mengingat informasi yang kompleks.
7. Makan secukupnya, kurangi lemak, perbanyak minum
Pilih makanan yang rendah lemak dan rendah kalori, serta memperbanyak
minum air putih. Air putih dapat membantu pencernaan dan pernapasan,
meningkatkan kapasitas pembawaan oksigen dalam darah, serta
mempertahankan kesehatan sel.
8. Libatkan emosi
Pasalnya, peningkatan ingatan tentang suatu kejadian terkait erat dengan
peningkatan emosi. Dan pengalaman yang melibatkan emosi akan lebih mudah
diingat daripada pengalaman biasa.
9. Kembangkan ketajaman indera
Cobalah praktikkan keterampilan pengamatan dan belajar memperhatikan
sesuatu dengan menggunakan seluruh indera kita. Jika ingin mengingat
sesuatu, berhentilah sejenak, perhatikan dan catat apa yang ingin kita
lihat.
10. Kembangkan sikap mental positif
Gantilah setiap sikap mental negatif atau kritik terhadap diri sendiri
menjadi sikap yang positif, karena hal itu akan menimbulkan rasa percaya
diri yang berpengaruh positif terhadap daya ingat.
11. Olahraga teratur
Selain meningkatkan kekuatan fisik, olahraga juga dapat membantu fungsi
ingatan kita dengan menjamin suplai oksigen dan darah ke otak. Olahraga
juga menstimulus endorfin, yaitu neurotransmitter yang terkait dengan
perasaan senang, yang dapat meningkatkan keceriaan dan menjadi pemicu
untuk pembelajaran dan ingatan.
12. Istirahat cukup
Yang tak kalah penting adalah istirahat cukup. Supaya fungsi otak bisa
maksimal, otak membutuhkan istirahat untuk mengendapkan dan
mengkonsolidasikan ingatan. Istirahat yang dibutuhkan otak bervariasi,
tergantung pada kerumitan dan kebaruan informasi, serta pengalaman orang
yang bersangkutan. Cara yang baik adalah memberi waktu istirahat otak 3
hingga 10 menit setelah otak beraktivitas selama 10 hingga 50 menit.
Bayi Meniru Emosi Orangtuanya
"Sebaiknya orangtua berhati-hati dalam memperlihatkan emosi ketika berkomunikasi dengan anggota keluarga lain saat ada balita di sekitar," kata Dr.Betty Repacholi dari Universitas Washington, Seattle, AS.
Bayi berusia 0-3 bulan sudah bisa mengenali ekspresi sedih atau sedih. Ia bahkan juga bisa merespon perasaan tersebut. Jika orangtuanya terlihat marah atau panik, jangan kaget kalau tiba-tiba si kecil menangis. Karenanya, sebaiknya hindari bertengkar atau marah-marah di hadapan bayi, meski sebenarnya sasaran kemarahan Anda bukan si kecil.
Di usia 3-9 bulan, bayi sudah bisa menirukan ekspresi senang, sedih, takut atau lucu. Pada usia 9 bulan, kemampuan emosi bayi mulai berkembang. Meski si kecil belum bisa memahami apa itu senang, marah atau sedih, tetapi orangtua tetap perlu berhati-hati agar tidak sering menunjukkan emosi negatif di depan bayi.
Jika seorang ibu memiliki sifat suka marah-marah, bukan tidak mungkin si kecil akan memiliki karakter yang sama saat dewasa nanti. Kendati tidak disarankan untuk sering menunjukkan emosi negatif, tidak ada salahnya jika Anda sesekali menunjukkan wajah kesal agar si kecil bisa mengetahui variasi ekspresi normal dari manusia. Tetapi akan lebih baik jika Anda banyak menebarkan senyum dan tawa agar ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang periang.
Dalam riset yang dilakukan Dr.Repacholi dan timnya, diketahui bayi berusia satu tahun sudah mulai menjadikan orangtuanya sebagai panutan. Ia bisa mengenali apakah sesuatu itu boleh dilakukan dengan cara mengenali ekspresi muka atau intonasi suara orangtuanya.
Di usia satu tahun, ia tahu apakah suatu benda berbahaya hanya dengan melihat ekspresi khawatir orangtuanya. Karenanya Anda tidak perlu mengobral teriakan atau jeritan jika si kecil hendak melakukan suatu hal berbahaya, cukup katakan jangan dan bimbing si kecil menjauhi hal tersebut.
Sumber: kompas
Mencontek karena Pressure
LifeStyleKids
Mencontek karena Pressure
Rabu, 04/04/2007
”Posisi menentukan prestasi”, saat-saat ujian para siswa berlomba
menempati tempat duduk tertentu,dekat dengan murid paling pintar.Ada juga
yang menyalin pelajaran di kertas-kertas kecil kemudian diselipkan di
tempat tertentu. Berbagai trik dan cara dilakukan untuk mencontek.Mengapa
mereka melakukannya?
MENCONTEK sebenarnya tidak hanya berupa perilaku meniru jawaban teman
sebangku sewaktu ujian. Mencontek dapat dimulai pada usia dini dengan
adanya proses imitasi dari orang lain.Anak tidak sekadar meniru
pelajaran, tapi juga gaya bicara atau berpakaian.
Adapun mencontek pelajaran di sekolah karena tuntutan yang tinggi.
Psikolog anak dari UniversitasIndonesiaLuhSurini YuliaSavitri MPsi
mengatakan,perilaku mencontek pada anak/siswa bisa disebabkan tuntutan yang
terlalu tinggi sehingga anak melakukan segala cara untuk mencapai itu.Anak
akan berpikir tidak usah capek belajar dengan melihat jawaban temannya.
”Perilaku tersebut disebabkan oleh sistem pendidikan lebih ke arah
nilai bukan proses belajar. Anak-anak merasa tuntutan yang dibebankan
terlalu tinggi sehingga lebih memilih cara mudah untuk mendapatkan nilai
bagus,” tutur wanita yang biasa disapa Vivi. Perilaku anak mencontek bisa
juga dilatarbelakangi tuntutan keluarga akan nilai yang bagus. Anak
dikatakan berprestasi jika mempunyai peringkat (ranking) yang bagus.
Orangtua lebih mementingkan nilai sehingga tidak memperhatikan proses
belajar yang dilewati anak.
”Ketika orangtua menuntut seperti ini, anak akan merasa ketakutan
ketika nilainya jelek. Akibatnya, anak akan berusaha mendapat nilai tinggi
melakukan segala macam upaya termasuk mencontek,”sebut Vivi. Hal
tersebut dibenarkan psikolog dari Yayasan Pelangi Anak Indonesia,Dra Psi
Sandra Talago Msc. Dia mengungkapkan, selain sistem pendidikan yang lebih
mementingkan nilai yang bagus atau peringkat yang tinggi. Tuntutan
lingkungan yang lebih mementingkan nilai peringkat dan lebih ”diakui”ketika
mendapatkan nilai yang tinggi.
Anak akan merasakan adanya persaingan sehingga melakukan bermacam cara
agar berhasil. ”Misalnya orangtua bertanya; ’Ranking berapa?’
Pertanyaan ini sebagai pressure bagi anak. Tidak hanya orangtua, tapi juga
lingkungan sekolah juga turut membuat anak tertekan,” lanjut Sandra. Sandra
menambahkan, pendidikan yang menerapkan metode tradisional yang lebih
menekankan angka dan hafalan sehingga lebih memudahkan anak untuk
mencontek.
”Coba kalau sekolah interaktif yang melatih anak didiknya untuk
menjawab secara lisan.Tentu anak akan semakin sulit untuk mencontek jika
dibandingkan dengan jenis soal multiple choiceatau small essay,” kata
Sandra. Kedua jenis soal itu akan memudahkan anak untuk mencontek. Ketika
anak mencontek dan berhasil, anak akan termotivasi kembali untuk melakukan
hal yang sama.
Saat anak mencoba dan berhasil, ada suatu kebanggaan dalam dirinya.
Dalam dua sampai tiga kali kesempatan akan melakukan hal sama.”Tapi ini
bukan suatu habitual (kebiasaan), anak hanya memanfaatkan kesempatan
karena tuntutan yang tinggi,”kata Vivi. Menurut Sandra, anak akan meningkat
rasa percaya dirinya ketika anak berhasil mencontek. ”Untuk itu, anak
perlu ditanamkan honesty, reward, dan punishment agar anak menganggap
bahwa nilai bukan segalanya,” ujar dia.
Perilaku mencontek tidak hanya bisa dilihat dari sisi anak didik.
Seperti yang diungkapkan Kepala Level 4-6 SD Al Izhar Pondok Labu Dra
Prihanti Handayani, perilaku mencontek anak juga bisa menjadi evaluasi bagi
guru. ”Anak mencontek juga bisa menjadi feedback guru, ada beberapa
bagian pelajaran yang belum dimengerti anak,” ujar Yani. Mencontek
merupakan salah satu bentuk kemalasan karena tidak mempunyai rutinitas belajar,
tapi menginginkan nilai yang bagus.
Hargai Proses Belajar
PERILAKU mencontek tidak akan menjadi suatu kebiasaan saat anak mulai
”terlatih”.Perilaku ini tidak serta-merta karena pengawasan guru yang
lemah, tapi juga dipengaruhi faktor keluarga. Lingkungan keluarga
memegang peranan penting karena sebagian waktu anak bersama mereka.
Perilaku mencontek bisa dikurangi dengan peranan orangtua. Dengan
orangtua menganggap nilai bukan segalanya akan mengurangi beban anak.
Orangtua diharapkan mendampingi anak dalam belajar. Orangtua memberikan
pengertian bahwa mencontek merupakan tindakan yang kurang terpuji. ”Orangtua
agar berdialog mengenai konsekuensi yang didapat anak ketika anak
mencontek sehingga anak mengetahui akibat dari perbuatannya,” kata Sandra.
Dengan berdialog akan membantu anak belajar mengenai pemecahan masalah
(problem solving).Menumbuhkan pengertian dalam diri anak tidak semua
pelajaran dapat dikuasai dengan baik. ”Misalnya anak bagus di pelajaran
A,belum tentu bagus juga di pelajaran B.Tanamkan kepada anak, mereka
punya keunggulan di bidang lain,” paparnya. Dialog akan bisa menggali
lebih dalam tentang mencontek dan menemukan insight anak.
”Mengajak anak berdialog, misalnya menurutmu kalau berhasil dengan
pekerjaan sendiri daripada berhasil dengan meniru,” sebutnya.Dari proses
tersebut sehingga anak akan berpikir mencontek adalah tidak baik. Dra
Prihanti Handayani mengingatkan agar bukan hanya orangtua tapi juga guru.
Anak akan lebih dihargai dari prosesnya bukan nilai yang didapatkan.
”Tingkat pemahaman dan usaha yang dilakukan anak didik bukan sekadar
orientasi pada nilai,”paparnya.
Menurut dia, sebaiknya orangtua dan guru tidak menaruh harapan yang
terlalu tinggi. Penekanan anak memahami materi yang diberikan melalui
pemahaman pelajaran.Pemahaman anak dipengaruhi materi pelajaran, metode
yang diterapkan serta evaluasi. Dukungan orangtua juga diperlukan dengan
menanamkan nilai kejujuran, tenggang rasa, toleransi, dan normanorma.
”Kebiasaan anak ini didapatkan angka dari lingkungan terdekat dahulu
yaitu keluarga.Sekolah menjadi faktor pendukung dari pelajaran yang
didapat anak di rumah,” lanjut Yani. Ketika anak tidak dibebani harus
mendapat nilai yang tinggi, tentu anak tidak akan merasa ketakutan. Pemahaman
lebih penting bagi anak yang akan dibawa kelak hingga dewasa.Karena
proses tersebut sebagai bekal dalam menyelesaikan masalah kelak.
Berikan Kepercayaan dan Konsekuensi
MENDAPAT nilai bagus tanpa susah-susah untuk belajar merupakan suatu
godaan anak mencontek.Anak yang mencontek akan merasakan perasaan tidak
nyaman dan tidak akan mencoba lagi. Ada juga anak yang tetap melakukan
tindakan tersebut.
Parahnya, ada anak yang memulai untuk mencontek dan tidak bisa
menghentikannya. Anak yang dipergoki sedang mencontek akan mendapatkan
hukuman.”Anak akan mendapatkan punishment sesuai kesepakatan yang telah
disetujui di awal semester,”ujar Luh Surini Yulia Savitri MPsi.Anak harus
menaati peraturan yang telah disepakati bersama dan anak mengetahui
konsekuensi akibat mencontek. Dia menyarankan agar anak lebih ditekankan
belajar untuk memahami.
”Orangtua mendampingi anak saat belajar dan diberi kepercayaan anak
akan nyaman semakin memudahkan untuk belajar,”katanya. Anak akan
mendapatkan sanksi sesuai perbuatannya seperti pengurangan nilai. Bisa juga anak
dipanggil personal dan diajak berdialog alasan mencontek.Konsekuensi
anak yang mencontek, anak mengulang kembali tes dengan materi yang
berbeda. Walaupunanakbarupertama kali mencontek dan ketahuan, anak tetap
mendapat sanksi tapi tidak perlu memarahi anak di depan teman-teman
sekelas.
”Ketika memarahi anak di depan kelas, anak akan menjadi malu.Teguran
seperti ini akan menimbulkan masalah baru lagi bagi anak,”lanjut Vivi.
Penerapan disiplin ini harus konsisten. Tak jauh berbeda, Dra Psi Sandra
Talago Msc mengatakan, peraturan yang telah disepakati bersama berarti
anak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. ”Anak juga belajar
bertanggung jawab mengenai kesepakatan yang telah diambil. Jadi bukan sanksi
muncul setelah perilaku mencontek muncul,”kata Sandra.
Berikan anak kepercayaan untuk menyelesaikan masalahnya. Anak akan
belajar menyelesaikan pekerjaannya tidak selalu diingatkan. ”Saat anak
sadar telah diberi kepercayaan, anak akan bertanggung jawab tidak selalu
diingatkan,” kata Sandra.
Berdasarkan pengalaman Dra Prihanti Handayani dalam mendidik anak
didiknya,ketika mendapati anak mencontek anak diberi soal lain. ”Selain itu,
anak dipanggil dan mengerjakan tes sendiri. Anak diharuskan mengulang
ujian kembali dengan mengerjakan soal di tempat lain,”ujar Yani.
(hendrati hapsari)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/kids/mencontek-karena-pressure.html
Tuesday, April 3, 2007
KIAT MENCEGAH KANKER RAHIM
Banyak cara, misalnya, tak terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, apalagi tanpa indikasi dan saran dokter. Jangan pula menaburkan talk di vagina. Bisa juga dengan diet rendah lemak. Waduh! Kengerianlah yang langsung terbayang begitu mendengar kata kanker rahim. Kita tahu penyakit ganas ini menduduki peringkat atas sebagai pembawa kematian. Tapi, tak perlu khawatir bila sejak awal kita sudah melakukan pencegahan. Karena justru, menurut dr. Nasdaldy, SpOG, , pencegahan menjadi bagian terpenting dari risiko kanker. "Caranya dengan mencegah terpaparnya substansi yang menyebabkan risiko terjadinya kanker tersebut," tandasnya. Yang terjadi di sini justru sebaliknya, masih banyak wanita yang enggan memeriksakan diri ke dokter kandungan, kendati sudah memiliki berbagai keluhan. Padahal, jika dibiarkan kanker akan semakin mengganas !
Jadi, yuk, kita ikuti sejumlah kiat mencegah kanker rahim y ang dipaparkan ahli kebidanan dan kandungan dari RS Kanker Darmais, Jakarta ini.
1. JAUHI ROKOK
Ini peringatan paling penting buat wanita perokok. Kecuali mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin dalam rokok pun bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim), lho. "Nikotin, kan, mempe! rmudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks. " Sayangnya tak diketahui pasti seberapa banyak jumlah nikotin dikonsumsi yang bisa menyebabkan kanker serviks. Tapi, mengapa harus ambil risiko, lebih baik tinggalkan segera rokok jika kita ingin terbebas dari kanker.
2. PENCUCIAN VAGINA
Sering, kan, kita melakukan pencucian vagina dengan obat-obatan antiseptik tertentu. Alasannya beragam, entah untuk "kosmetik" atau kesehatan. Padahal, kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. "Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks. Nah, iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya jadi kanker." Jadi, sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin. "Kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia.
Itu pun seharusnya atas saran dokter." Artinya, kita jangan sembarangan membeli obat-obatan pencuci vagina. "Terlebih lagi, pembersih tersebut umumnya akan membunuh kuman-kuman. Termasuk kuman Basillus doderlain di vagina yang memproduksi asam laktat untuk mempertahankan pH vagina." Kita tahu, bila pH enggak seimbang lagi di vagina, maka kuman lain, seperti jamur dan bakteri, bisa punya kesempatan hidup di tempat tersebut. Ini, kan, malah bisa menimbulkan penyakit-penyakit lain.
3. MENABURI TALK
Yang kerap terjadi lagi, saat daerah vagina gatal atau merah-merah, kita menaburkan talk di sekitarnya. Walah, ternyata itu bahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). "Sebab di usia subur berarti sering ovulasi. Padahal b! isa dipastikan saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Nah, bila partikel talk masuk akan menempel di atas luka tersebut. Akibatnya, kan , bisa merangsang bagian luka untuk berubah sifat jadi kanker." Karena itu sangat tidak dianjurkan memberi talk di daerah vagina. Karena dikhawatirkan serbuk talk terserap masuk kedalam.
Lama-lama akan bertumpuk dan mengendap menjadi benda asing yang bisa menyebabkan rangsangan sel menjadi kanker.
4. DIET RENDAH LEMAK
Penting diketahui, timbulnya kanker pun berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim). "Sebab lemak memproduksi hormon estrogen. Sementara endometrium yang sering terpapar hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi kanker." Jadi, terang Nasdaldy, untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. "Makanlah makanan yang sehat dan segar. Jangan lupa untuk menjaga berat badan ideal agar tak terlalu gemuk." Tak heran, bila penderita kanker endometrium banyak terdapat di kota-kota besar negara maju. Sebab, umumnya mereka menganut pola makan tinggi lemak.
5. KEKURANGAN VITAMIN C
Pola hidup mengkonsumsi makanan tinggi lemak pun akan membuat orang tersebut melupakan zat-zat gizi lain, seperti beta karoten, vitamin C, dan asal folat. Padahal, kekurangan ketiga zat gizi ini bisa menyebabkan timbul kanker serviks. "Beta karoten, vi! tamin C, dan asam folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa diserviks. Nah, jika kekurangan zat-zat gizi tersebut akan mempermudah rangsangan sel-sel mukosa tadi menjadi kanker."
Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.
6. HUBUNGAN SEKS TERLALU DINI
Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum, lo. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa; yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja; paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun.
Hal ini berkaitan dengan kematangan sel-sel mukosa pada serviks si wanita. "Pada usia muda, sel-sel mukosa pada serviks belum matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tak siap menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang dibawa sperma." Lain hal bila hubungan seks dilakukan kala usia sudah di atas 20 tahun, dimana sel-sel mukosa tak lagi terlalu rentan terhadap perubahan. Nah, karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi kanker. "Sifat sel, kan, selalu berubah setiap saat; mati dan tumbuh lag! i. Karena ada rangsangan, bisa saja sel yang tumbuh lebih banyak dari sel yang mati, sehingga perubahannya tak seimbang lagi. Kelebihan sel ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi sel kanker."
7. BERGANTI-GANTI PASANGAN
Bisa juga kanker serviks muncul pada wanita yang berganti-ganti pasangan seks. "Bila berhubungan seks hanya dengan! pasangannya, dan pasangannya pun tak melakukan hubungan seks dengan orang lain, maka tidak akan mengakibatkan kanker serviks." Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan
tertularnya penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV). "Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak. Nah, bila terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebutuhan, tentu akan menjadi kanker."
8. TERLAMBAT MENIKAH
Sebaliknya wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Sebab, golongan wanita ini akan terus-menerus mengalami ovulasi tanpa jeda. "Jadi, rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya bisa membuat sel-sel di endometrium
berubah sifat jadi kanker."
Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak. Karena ia pun akan mengalami ovulasi terus-menerus. "Bila haid pertama terjadi di bawah usia 12 tahun, maka paparan ovulasinya berarti akan semakin panjang. Jadi, kemungkinan terkenakanker ovarium akan semakin besar."
Nah,salah satu upaya pencegahannya tentu dengan menikah ! dan hamil. Atau bisa juga dilakukan dengan mengkonsumsi pil KB.
Sebab penggunaan pil KB akan mempersempit peluang terjadinya ovulasi. "Bila sejak usia 15 tahun hingga 45 tahun dia terus menerus ovulasi, lantas 10 tahun ia ber-KB, maka masa ovulasinya lebih pendek dibandingkan terus-menerus, kan?" Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi
dapat menurunkan kejadian kanker ovarium sampai 50 ! persen.9. PENGGUNAAN ESTROGEN
Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause. "Karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar! estrogen. Jadi, sangat memungkinkan terjadi kanker." Tak heran bila wanita yang memakai estrogen tak terkontrol sangat memungkinkan terkena kanker. "Umumnya wanita yang telah menopause di negara maju menggunakan estrogen untuk mencegah osteroporosis dan serangan jantung." Namun, pemakaiannya sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dind! ing endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi kanker. "Jadi, sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter agar sekaligus juga diberikan zat antinya, sehingga tidak berkembang jadi kanker."
Nah, banyak hal ternyata yang bisa dilakukan agar tak "mengundang" kanker datang ke tubuh kita. Tentu saja kita bisa memulainya dari hal-hal kecil. Jangan tunda sampai esok!
Indah Mulatsih . Ilustrasi:Pugoeh ! (nakita)
MENGENAL JENIS KANKER
Cukup banyak jenis kanker rahim. Tapi, jelas Nasdaldy ada tiga jenis yang paling banyak menyerang wanita; kanker serviks (leher rahim), kanker ovarium (indung telur), dan kanker endometrium (badan rahim).
1. KANKER SERVIKS
* Gejala Terdapat keputihan berlebihan, berbau busuk, dan tidak sembuh-sembuh.Memang, tak semua keputihan pertanda ada kanker. Sebab, keputihan pun bisa karena ada rangsangan lain. "Karena itu, kalau timbul keputihan abnormal sebaiknya periksa ke dokter, apakah itu kanker atau bukan." Gejala lain, terdapat perdar! ahan di luar siklus haid. "Terutama perdarahan setelah berhubungan intim." Untuk memastikannya harus diperiksa dokter, karena perdarahan bisa juga terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon. Bila kanker sudah mencapai stadium 3 ke atas, maka akan terjadi pembengkakan di berbagai anggota tubuh, seperti di paha, betis, tangan, dan sebagainya. Tapi, jika masih prakanker justru tak ada gejala.
* Deteksi Dini
Bagi wanita yang telah berhubungan seks, lakukan pemeriksaan Pap's smear; mengambil getah serviks dari vagina yang akan diperiksa ahli patologi. "Pap's smear bisa mendeteksi prakanker sampai kanker sehingga memungkinkan dilakukan pengobatan cepat dan tepat." Lakukan pemeriksaan secara berkala, setahun sekali. Toh, tidak mahal. Bahkan di puskesmas pun bisa.
* Pengobatan
Yang utama lewat operasi; sederhana, besar, khusus. Operasi sederhana dilakukan pada tingkat stadium awal, yang disebut dengan konisasi (pemotongan rahim seperti kerucut). Karena dalam stadium awal (prakanker) dari nol hingga 1A. "Kanker masih berada di sel-sel selaput lendir." Operasi dilakukan bila pasien masih ingin hamil. Bila tak ingin hamil lagi akan dilakukan histerektomi simple (rahim diangkat semua). Tujuannya agar kanker tak kambuh lagi. Histerektomi radikal akan dilakukan bila kanker sudah stadium 1B sampai 2A/2B. "Seluruh rahim diangkat berikut sepertiga vagina, serta penggantung rahim akan dipotong hingga sedekat mungkin dengan dinding panggul. Indung telur bisa diangkat atau tidak tergantung usia pasien. Bila masih haid, indung telur akan ditinggal.! " Kendati vagina dipotong tak berarti tak bisa berhubungan seks,lo. "Awalnya akan terasa tak enak karena vagina lebih pendek, tapi pada akhirnya akan terbiasa juga,kok."
Nah, bila kanker serviks sudah berada dalam stadium 2B ke atas, operasi tak lagi bisa dilakukan, melainkan dengan radiasi atau penyinaran.Sayangnya, penyinaran memiliki komplikasi; indung telur ikut mati terkena radiasi. "Akibatnya hormon pun mati.
Padahal hormon diperlukan untuk gairah seksual dan haid. Juga mencegah osteroporosis dan jantung." Komplikasi lainnya, dalam penyinaran bukan enggak mungkin terkena organ lain, semisal dubur dan saluran kencing. Terkadang terjadi luka bakar pad! a dubur dan terjadi diare atau perdarahan terus.
"Kalau terjadi demikian, maka dubur atau saluran kencing harus diangkat. Sebagai gantinya akan dibuatkan dubur atau saluran kencing baru lewat perut."
Bahkan, akibat penyinaran vagina pun menjadi kaku, sehingga penderita tak bisa berhubungan seks. "Lain dengan operasi, kendati vagina diangkat sepertiganya tapi masih tetap bisa berhubungan seks."
B! elum lagi bila ternyata tumor resisten terhadap penyinaran, sehingga berapa pun banyaknya penyinaran, tumornya tetap ada.
Padahal komplikasi penyinaran, kan, sangat banyak. Itu sebabnya radiasi dilakukan bila tak ada pilihan lain. Pengobatan berikutnya, kemoterapi; dilakukan bila
operasi dan radiasi tidak memungkinkan lagi. Semisal, dalam setahun sudah pernah diradiasi, sehingga tak mungkin dilakukan radiasi lagi karena dikhawatirkan terjadi komplikasi. Sayangnya, kemoterapi sangat mahal biayanya.
2. KANKER OVARIUM
* Gejala
Perut terasa begah, kembung, tidak nyaman. "Tapi gejala ini tidak spesifik. Bahkan, kebanyakan justru tak merasakan gejala apa-apa."
Gejala selanjutnya perut membe! sar, terasa ada benjolan, nyeri panggul, gangguan BAB/BAK akibat penekanan pada saluran pencernaan dan saluran kencing. Bahkan pada keadaan yang lebih lanjut, dapat terjadi penimbunan cairan di rongga perut sampai mengalir ke rongga dada, sehingga perut tampak sangat membuncit. "Terkadang disertai sesak napas. Kalau sudah demikian, biasanya sudah terlambat ditangani."
* Deteksi Dini
Kerap terjadi keterlambatan deteksi akibat sulit mendeteksinya pada stadium dini. "Karena lokasi ovarium berada di dalam rongga panggul, sehingga tak terlihat dari luar." Biasanya kanker ditemukan lewat pemeriksaan dalam. Bila ditemukan kista, maka akan di-USG, apakah terdapat tanda-tanda kanker atau tidak. "Memang tak semua kista akan jadi kanker. Kista yang mengarah kanker biasanya berlokus-lokus atau bersekat-sekat. Juga dindingnya tebal & tidak teratur.
Pemeriksaan lainnya, CT-Scan dan tumor marker (pertanda tumor) lewat pemeriksaan darah.
* Pengobatan
Dilakukan operasi yang dilanjutkan dengan terapi. Komplikasinya, mual, muntah, atau rambut rontok. Kemoterapi tidak diberikan pada penderita stadium awal.
3. KANKER ENDOMETRIUM
* Gejala
Terdapat perdarahan, terutama pada pasca menopause atau diluar masa haid. Juga bila haidnya sangat lama dan banyak.
"Karena dengan haid lama dan banyak, maka berarti endometriumnya semakin menebal, kan?"
* Deteksi Dini
Karena gejala awal berupa perdarahan, maka umumnya penderita lebih awal melakukan pemeriksaan sehingga sebagian besar penyakit ini diketahui pada stadium
awal. Pemeriksaan USG dilakukan untuk melihat ketebalan dinding edometrium. Selanjutnya dilakukan kuretase. "Cairannya akan dibawa ke patologi untuk dilihat apakah kanker atau bukan."
* Pengobatan
Operasi yang dilanjutkan dengan radiasi atau kemoterapi.
WOMAN HOTLINE SERVICE
Women Crisis Centre merupakan jawaban dari derita kaum perempuan. Beberapa tahun belakangan ini kehadiran Women Crisis Centre kian marak tumbuh di beberapa tempat di Indonesia . Membantu para wanita memecahkan masalah mulai dari kondisi fisiknya, mengembalikan kesehatan mentalnya, psikis, sampai mengurus persoalan pada polisi, lembaga hukum dll menjadi idealisme lembaga-lembaga independen ini
1. Divisi Pendampingan Kalyanamitra
Pelayanan : Kekerasan pada wanita
Jl. Kaca Jendela II No.9
Kalibata, Jakarta 12750
Telp/Fax : (021) 790 2112 / 720 2109
E-mail : kalyana@nusa.ir.id
Waktu Pengaduan : 09.00 - 16.00 WIB (Senin s/d Jumat)
Hubungi : Ibu Sekar
2. Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH-APIK)
Pelayanan : Kekerasan pada wanita & Konsultasi Hukum
Jl. Raya Tengah No.16, Rt.01/09 Kramatjati
Jakarta 13540
Telp : (021) 877 97289
E-mail : apiknet@centrin.net.id
Waktu Pengaduan : 09.00 - 16.00 WIB (Senin s/d Jumat)
Hubungi : Ibu Sriwiyanti
3. Komnas Perlindungan Anak
Pelayanan : Kekerasan pada wanita
Jl. Tebet Timur IV No.29
Jakarta Selatan
Telp/Fax : (021) 835 0420
E-mail : komnas@radnet.id
Waktu Pengaduan : 09.00 - 16.00 WIB (Senin s/d Jumat)
Hubungi : Dapat berbicara dengan siapa saja.
4. Forum Pembela Perkara Perempuan
Pelayanan : Kekerasan pada wanita, Perceraian
c/o LBH Jakarta
Jl. Diponegoro 74,
Jakarta Pusat 10320
Telp : (021) 314 5518
E-mail : lbhjkt@cbm.net.id
Waktu Pengaduan : 09.00 - 16.00 WIB (Senin s/d Jumat)
Hubungi : Bpk. Patra
5. Rifka Annisa
Pelayanan : Psikologi & Hukum kekerasan wanita
Jl. Kenari 10, Demangan Baru
Yogyakarta 55281
Telp : (0274) 543 644
Website : www.rifka-annisa.or.id
Waktu Pengaduan : 09.00 - 16.00 WIB (Senin s/d Jumat) 09.00 - siang (Sabtu)
Hubungi : Bpk. Nurhasyim / Ibu Vira
How to say Wo Ai Ni (I Love You) in 100 Languages !!!
English - I love you
Afrikaans - Ek het jou lief
Albanian - Te dua
Arabic - Ana behibak (to male)
Arabic - Ana behibek (to female)
Armenian - Yes kez sirumen
Bambara - M'bi fe
Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi
Belarusian - Ya tabe kahayu
Bisaya - Nahigugma ako kanimo
Bulgarian - Obicham te
Cambodian - Soro lahn nhee ah
Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a
Catalan - T'estimo
Cheyenne - Ne mohotatse
Chichewa - Ndimakukonda
Corsican - Ti tengu caru (to male)
Creol - Mi aime jou
Croatian - Volim te
Czech - Miluji te
Danish - Jeg Elsker Dig
Dutch - Ik hou van jou
Esperanto - Mi amas vin
Estonian - Ma armastan sind
Ethiopian - Afgreki'
Faroese - Eg elski teg
Farsi - Doset daram
Filipino - Mahal kita
Finnish - Mina rakastan sinua
French - Je t'aime, Je t'adore
Gaelic - Ta gra agam ort
Georgian - Mikvarhar
German - Ich liebe dich
Greek - S'agapo
Gujarati - Hoo thunay prem karoo choo
Hiligaynon - Palangga ko ikaw
Hawaiian - Aloha wau ia oi
Hebrew - Ani ohev otah (to female)
Hebrew - Ani ohev et otha (to male)
Hiligaynon - Guina higugma ko ikaw
Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hae
Hmong - Kuv hlub koj
Hopi - Nu' umi unangwa'ta
Hungarian - Szeretlek
Icelandic - Eg elska tig
Ilonggo - Palangga ko ikaw
Indonesian - Saya cinta padamu
Inuit - Negligevapse
Irish - Taim i' ngra leat
Italian - Ti amo
Japanese - Aishiteru
Kannada - Naanu ninna preetisuttene
Kapampangan - Kaluguran daka
Kiswahili - Nakupenda
Konkani - Tu magel moga cho
Korean - Sarang Heyo
Latin - Te amo
Latvian - Es tevi miilu
Lebanese - Bahibak
Lithuanian - Tave myliu
Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu
Malayalam - Njan Ninne Premikunnu
Mandarin Chinese - Wo ai ni
Marathi - Me tula prem karto
Mohawk - Kanbhik
Moroccan - Ana moajaba bik
Nahuatl - Ni mits neki
Navaho - Ayor anosh'ni
Norwegian - Jeg Elsker Deg
Pandacan - Syota na kita!!
Pangasinan - Inaru Taka
Papiamento - Mi ta stimabo
Persian - Doo-set daaram
Pig Latin - Iay ovlay ouyay
Polish - Kocham Ciebie
Portuguese - Eu te amo
Romanian - Te ubesk
Russian - Ya tebya liubliu
Scot Gaelic - Tha gra\dh agam ort
Serbian - Volim te
Setswana - Ke a go rata
Sign Language - ,\,,/ (represents position of fingers
when signing'I Love You')
Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan
Sioux - Techihhila
Slovak - Lu`bim ta
Slovenian - Ljubim te
Spanish - Te quiero / Te amo
Swahili - Ninapenda wewe
Swedish - Jag alskar dig
Swiss-German - Ich lieb Di
Tagalog - Mahal kita
Taiwanese - Wa ga ei li
Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe
Tamil - Nan unnai kathalikaraen
Telugu - Nenu ninnu premistunnanu
Thai - Chan rak khun (to male)
Thai - Phom rak khun (to female)
Turkish - Seni Seviyorum
Ukrainian - Ya tebe kahayu
Urdu - mai aap say pyaar karta hoo
Vietnamese - Anh ye^u em (to female)
Vietnamese - Em ye^u anh (to male)
Welsh - 'Rwy'n dy garu
Yiddish - Ikh hob dikh
Yoruba - Mo ni fe